Dengan torehan tiga gol, Eberechi Eze juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang mencetak hattrick di ajang Premier League dalam laga Derbi London Utara.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur tampil mengecewakan. Perubahan taktik Thomas Frank dengan formasi tiga bek terbukti menjadi bumerang. Spurs bahkan tidak mencatat satu pun sentuhan di kotak penalti Arsenal pada babak pertama.
Upaya bangkit baru muncul lewat gol jarak jauh luar biasa dari Richarlison yang melepas tembakan lob pada menit ke-55. Namun, itu menjadi satu-satunya momen berbahaya Spurs sepanjang laga.
Arsenal yang memanfaatkan lemahnya struktur Spurs, terus menggempur pertahanan lawan. Declan Rice, Bukayo Saka, Mikel Merino, hingga Martin Zubimendi ikut berperan dalam menciptakan peluang.
Sementara itu, penjaga gawang arsenal David Raya hampir tidak mendapat ancaman berarti selain gol dadakan Richarlison.
Spur sebenarnya langsung melakukan pergantian formasi menjadi 4-3-3 setelah jeda. Namun, usaha itu sia-sia karena Arsenal telah sepenuhnya menguasai jalannya pertandingan.
Kemenangan ini menjadi pukulan telak bagi Tottenham Hotspur yang dalam tiga laga terakhir tampil mengecewakan dengan kekalahan dari Chelsea dan hasil imbang melawan Manchester United. (jpg)












