Sebelumnya, BPBD bersama Satgas TRC PB telah melakukan evakuasi warga terdampak, sekaligus melaksanakan assessment dan pendataan kerusakan. Pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan logistik darurat berupa nasi bungkus kepada para pengungsi serta mendirikan dapur umum bersama Dinas Sosial P3A dan pemerintah nagari untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Bupati JKA menegaskan bahwa dampak bencana ini tidak dapat ditangani sendiri oleh pemerintah daerah. Menurutnya, Padangpariaman sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam hal normalisasi sungai. “Kami mohon kepada pemerintah pusat, khususnya Balai Wilayah Sungai (BWS), untuk segera melakukan normalisasi Sungai Batang Ulakan. Saat ini ada tiga kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 80 sentimeter,” ungkapnya
Ia juga menyampaikan bahwa banjir telah merusak lahan pertanian dan sektor ekonomi masyarakat. Sawah dan tanaman jagung yang baru ditanam hancur, sejumlah ternak dilaporkan hanyut dan belum ditemukan, serta tambak udang dan ikan mengalami kerusakan berat. “Dengan kemampuan APBD kami, kami tidak sanggup memperbaiki seluruh infrastruktur yang rusak. Oleh karena itu, kami sangat berharap bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” tambahnya mengakhiri. (efa)
















