AYCM mendatangkan enam puluh delegasi dari sebelas negara, kecuali Brunei yang masih menunggu persetujuan. Agenda utama mencakup Seminar Internasional dan Focus Group Discussion. Seminar dihadiri Menpora, Wakil Komisi VII DPR, Dubes RI untuk ASEAN, dan Dubes Filipina untuk ASEAN.
FGD membahas isu penting terkait pekerjaan, relasi kawasan, dan potensi kolaborasi baru. Dalam kegiatan ini, Nanda menyoroti kesiapan pemuda menghadapi bonus demografi. Ia ingin generasi muda memiliki pola pikir global meskipun tetap bekerja di lingkungan lokal.
Seluruh rangkaian AYCM berlangsung di Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi. Peserta mengikuti Gala Dinner, Seminar Internasional, Cultural Night, Heritage Trip, hingga ASEAN Night. Nanda juga melibatkan OKP Sumbar sebagai bentuk pemberdayaan daerah.
“Saya harap, pertemuan ini akan menghasilkan rekomendasi dan jalur komunikasi yang baik. Serta hasilnya dapat diangkat dan digunakan sebagai masukan berharga dalam pertemuan tingkat pemerintahan nasional ASEAN di masa mendatang,” ungkapnya. (rgr)
