Menurutnya, pihak rumah sakit juga melayani peserta JKN dengan baik dan memberikan informasi yang sangat jelas mengenai kondisi penyakitnya. Administrasinya juga sederhana, cukup menunjukkan KTP atau kartu JKN digital dari aplikasi Mobile JKN.
Selain merasakan manfaat untuk dirinya sendiri, Irawati juga menyaksikan langsung bagaimana BPJS Kesehatan membantu adiknya, yang melahirkan bayi kembar pada tahun ini. Proses kehamilan adiknya yang memasuki kategori risiko tinggi membuat keluarga sempat merasa cemas, terutama mengenai biaya persalinan dan perawatan bayi.
Irawati menilai, BPJS Kesehatan selalu mendampingi perawatan adiknya, mulai dari pemeriksaan kehamilan hingga proses persalinan, tanpa harus memikirkan beban biaya. Proses persalinanya pun berjalan lancar dan kedua bayi lahir dengan sehat berkat layanan kesehatan yang berkualitas.
“Adik saya melahirkan dengan prosedur caesar dan biaya perawatan bayi kembar biasanya juga besar, apalagi kalau butuh observasi lebih lama. Tetapi waktu itu, semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan dan adik saya hanya perlu fokus pada pemulihan dan perawatan bayi-bayinya,” kenang Irawati.
Irawati mengatakan bahkan setelah pulang dari rumah sakit, adiknya tetap dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan bayi secara berkala di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Ini menjadi bentuk perlindungan menyeluruh sejak bayi dilahirkan, sehingga bayi bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat ke depannya. (uus)
















