Dalam forum tersebut, sejumlah tokoh nasional, termasuk Ignatius Jonan dan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, memberikan perspektif global mengenai kebutuhan birokrasi yang adaptif, inovatif, dan responsif.
Zulmaeta menilai perspektif yang disampaikan sejumlah tokoh tersebut sangat penting bagi daerah. “Kota seperti Payakumbuh tidak boleh menunggu perubahan. Kami harus membaca arah kebijakan pusat dan bergerak cepat. Rakornas ini memberikan peta jalan yang jelas,” tutupnya.
Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa BKN tengah mengakselerasi implementasi Asta Cita ke-4, yakni reformasi hukum, birokrasi, dan tata kelola pemerintahan. Reformasi yang dimaksud diarahkan untuk melindungi, memudahkan, dan membahagiakan masyarakat melalui perubahan regulasi dari pendekatan represif menuju responsif.
Ia mencontohkan transformasi sistem keuangan dari wesel pos hingga era keuangan digital, serta revolusi telekomunikasi yang memungkinkan komunikasi anytime, anywhere melalui smartphone. “Reformasi itu nyata dan terus bergerak. Birokrasi harus mampu mengikuti laju tersebut,” pungkasnya. (uus)
















