Dia meminta kader Panji Bangsa melepaskan baju kebesaran, karena semuanya dalam kedudukan yang sama. Dia pun menjelaskan bahwa Munas pertama ini menjadi forum penting untuk memperkuat pendidikan kader, pelatihan instruktur, serta tata kelola organisasi ke depan.
Seluruh anggota, termasuk pengurus pusat dan wilayah, diwajibkan mengikuti pendidikan sebagai bentuk peneguhan disiplin dan semangat perjuangan. Hingga saat ini, Panji Bangsa telah terbentuk di 33 wilayah dari total 38 provinsi di Indonesia.
Lima wilayah yang belum terbentuk meliputi Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Rivqy menegaskan bahwa Panji Bangsa lahir dari gagasan Ketum PKB Gus Muhaimin untuk menciptakan pasukan khusus yang memiliki loyalitas penuh.
“Sebagai banom PKB, semangat kita jelas, bela PKB sampai mati. Setiap pasukan dibentuk untuk memahami agenda perjuangan partai dan siap bergerak dalam kondisi apa pun,” pungkas Rivqy. (jpg)
















