JAKARTA, METRO–Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar membuka Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa. Organisasi sayap partai ini diharapkan bisa memberikan warna bagi perjuangan politik PKB.
“Panji Bangsa dirintis untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik kita. Terima kasih atas kontribusi maksimal terutama saat krisis 25 Agustus lalu dalam menjaga objek vital PKB dan mengawal para tokoh,” kata Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (19/11).
Menko Pemberdayaan Masyarakat ini mengatakan, Panji Bangsa harus berorientasi pada demokrasi yang berpihak pada rakyat. Perjuangan politik yang dilakukan harus sejalan dengan kesejahteraan rakyat.
“Demokrasi kita adalah kerakyatan, terwujudnya sistem yang adil. Tidak ada jalan lain kecuali mengubah orientasi ekonomi kita agar berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dia mengingatkan bahwa Panji Bangsa dan PKB sama-sama lahir dari kekuatan sosial yang berpihak pada kelompok paling lemah. Karena itu, ia berharap Munas pertama ini mampu memperkuat fungsi dan peran strategis Panji Bangsa. “Ideologi kita satu, membela yang paling lemah,” tegasnya.
Di tempat sama, Komandan Nasional DKP Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, menegaskan pentingnya kesetaraan dan kedisiplinan dalam proses kaderisasi. Semua kader memiliki kedudukan yang sama dalam organisasi. “Tidak ada perlakuan istimewa bagi anggota Panji Bangsa,” kata Rivqy.
















