Upaya tersebut salah satunya akan dilakukan baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasaman maupun dengan terus menggaet dana dari pemerintah pusat. Selain itu, koordinasi juga akan dilakukan dengan lintas sektor.
Bupati menambahkan penjelasan mengenai kondisi infrastruktur jalan di Mapattunggul Selatan saat ini. Menurutnya, jalan yang ada terbagi kewenangannya, yaitu ada yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan ada pula yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Meski begitu, fokus pembangunan jalan akan tetap dilakukan oleh Pemkab Pasaman pada ruas yang menjadi kewenangannya.
Selain upaya melalui DAK, Pemkab Pasaman juga bakal menerima anggaran pembangunan melalui Dana Alokasi Khusus Fisik Dana Insentif Daerah (DAK Fisik DID) atau yang biasa disebut Dana Inpres.
Upaya ini telah berhasil diakomodir berkat sinergi lintas sektor untuk pembangunan Ruas Jalan Rumbai-Muaro Tais. Anggaran untuk proyek tersebut mencapai sekitar Rp35 miliar. “Alhamdulillah, dalam waktu akan segera dilakukan,” pungkas Bupati Welly Suhery.
Bupati menambahkan, Pemkab Pasaman menerima secara terbuka ide, saran untuk kontribusi pembangunan. “Mari kita bangun Pasaman ini secara bersama-sama,” pungkas Bupati yang terkenal dengan kesederhanaannya ini.
Sementara itu Dasri Datuak Bandaro Kayo, pucuak adat Kampung Pangian mengapresiasi kedatangan Bupati Welly Suhery ke Jorong Pangian, Nagari Muaro Sungai Lolo.
Selain itu apresiasi juga diberikan atas perjuangan anggaran yang dilakukan bupati hingga ke tingkat pusat untuk prioritas pembangunan di Mapattunggul Selatan. Dalam diskusi itu, sejumlah usulan disampaikan ke Bupati Welly salah satunya terkait pembangunan sarana olahraga di wilayah tersebut. (ped/rel)
