Saat ini dirinya mengakui sudah panen petikan ke-4 kali. Dimana petikan pertama dapat satu peti atau 50 kilogram. Sedangkan petikan ke dua dapat 100 kilogram. “Setiap petikan Alhamdulillah jumlahnya bertambah. Dan nanti puncaknya pada petikan ke-8, diprediksi sampai 1/2 ton,” ceritanya.
Russirwan yang biasa disapa Ayah ini menyebut hasil panen Tomat dikebunnya langsung dijemput toke kelokasi. Dan akan dibawa ke daerah Pekanbaru dan juga sebahagian ke-Jambi. “Untuk Tomat kita akan dibawa ke Riau dan Jambi. Untuk penjualan aman, hanya harga yang anjlok, harapan kita semoga harga kembali naik,” harapnya.
Dia mengakui, tidak mengetahui secara pasti kenapa harga Tomat kembali anjlok ditingkat petani. “Kalau kenapa turun kita tidak tahu pasti, tapi biasanya karena memang jumlah pasokan lagi banyak. Dan daya beli masyarakat agak turun kali ya,” sebutnya. (uus)
















