Dengan tambahan tiga poin ini, Semen Padang mengoleksi tujuh poin dan naik ke peringkat 17 klasemen sementara. Mereka kini hanya terpaut satu angka dari Persijap yang berada satu strip di atas dengan delapan poin.
Bagi Persijap, hasil ini memperpanjang tren buruk mereka. Sejak kemenangan terakhir atas Persis Solo pada 13 September, Laskar Kalinyamat telah menelan tujuh kekalahan beruntun.
Pelatih Semen Padang, Dejan Antonic, mengaku sangat puas dengan performa anak asuhnya. Menurutnya, kemenangan ini sangat berarti dan bisa menjadi momentum kebangkitan tim.
“Senang sekali, sudah lama kami tidak menang. Ini kemenangan penting untuk memulai langkah baru dan menjaga motivasi pemain,” ujar Dejan usai laga.
Ia menyebut perubahan strategi setelah kartu merah untuk lawan menjadi salah satu kunci kemenangan. Selain itu, ia memuji kerja keras para pemain yang tetap fokus meski pertandingan berjalan panas.
“Kami merubah sistem dan itu membantu kami lebih dominan. Terima kasih untuk seluruh pemain yang tetap percaya dan bekerja keras,” katanya.
Sementara itu, pencetak gol kemenangan, Armando Obet Oropa, merasa bangga bisa memberikan kontribusi penting bagi tim. Menurutnya, kemenangan ini lahir berkat solidaritas seluruh pemain.
“Kami percaya pada pelatih, dan pelatih percaya kepada kami. Itu yang membuat kami kuat hari ini,” ujar Oropa.
Setelah kemenangan ini, Semen Padang memilih tidak kembali ke Padang. Mereka langsung bertolak ke Kediri untuk persiapan laga berikutnya, agar kondisi fisik pemain tetap terjaga dan perjalanan tidak menguras energi.
Kemenangan ini menjadi atmosfer positif bagi Kabau Sirah yang terus berjuang keluar dari jurang degradasi. Laga-laga berikutnya pun dipastikan akan semakin menentukan nasib mereka pada musim ini. (rom)
















