PADANGPARIAMAN, METRO – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Padangpariaman, Hendra Aswara MM mengatakan, bahwa pihaknya bersama para pendamping PKH terus melakukan pembinaan untuk memperkuat perekonomian KPM PKH di Padangpariaman.
”Kita memberikan materi-materi pemanfaatan bantuan dengan baik,” kata Hendra Aswara, kemarin.
Katanya, salah satunya untuk modal usaha. Tidak hanya itu, katanya KPM PKH turut dibina dengan materi yang berkaitan dengan cara merawat anak, serta cara mengatur keuangan dengan baik.
Sekarang, imbuh Hendra, DSP3A Padangpariaman telah melahirkan program inovatif dengan nama “Jujur Miskin, Sadar Sejahtera (Jujurin Saja)”. Katanya program itu digagas sebagai langkah memotivasi sehingga bermental sejahtera, yang tentunya dapat berdampak terhadap perekonomian mereka.
”Artinya masyarakat lebih jujur mengakui bahwa dirinya telah mampu secara ekonomi. Sehingga, secara sadar mereka keluar dari kepesertaan PKH untuk diberikan kepada yang lebih berhak,” ujarnya.
Hendra turut menjelaskan tujuh komponen penerima manfaat PKH dalam keluarga. Yakni adanya ibu hamil, bayi dan balita atau anak usia dini, anak usia SD, anak usia SMP, anak usia SMA, anak penyandang disabilitas atau penyandang cacat berat, dan orangtua yang berusia lanjut.
”Saat ini terdapat 17.033 KK penerima manfaat PKH yang tersebar di 17 kecamatan di Padangpariaman. Ini yang akan terus kita motivasi sehingga menjadi keluarga sejahtera,” ungkapnya.
Kata Hendra, Kabupaten Padangpariaman telah menyalurkan Rp25 miliar bantuan PKH. Sedangkan pada tahap 2 direncanakan disalurkan oleh Kementerian Sosial sebesar Rp15 miliar. (efa)