Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Kota Padang, jajaran Kwarda 03, para pembina, dan peserta Raimuna dari berbagai kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Jamuan Makan Malam Peserta
Sebelumnya, pada Senin (18/11) malam, Pemko Padang menyambut hangat ribuan peserta Raimuna Daerah (Raida) VII Sumatera Barat melalui jamuan makan malam di Aula Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang Aie Pacah. Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian perkemahan akbar yang akan berlangsung hingga 22 November 2025 di Bumi Perkemahan Batu Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
Wako Fadly Amran, yang memimpin penyambutan tersebut, menekankan pentingnya revitalisasi peran Pramuka di tengah gempuran teknologi. Menurutnya, di era digital saat ini, Gerakan Pramuka tetap menjadi ruang krusial untuk membentuk karakter, tanggung jawab, serta kepekaan sosial yang mulai terkikis.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungannya. Karena itu, Pramuka harus bersinergi dengan sistem pendidikan di Kota Padang. Gerakan ini juga sejalan dengan semangat tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dan Program Unggulan (Progul) Smart Surau,” ujar Fadly Amran didampingi Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir.
Fadly berharap, Raida VII tidak hanya menjadi ajang pertemuan, melainkan wadah penempaan mental generasi muda agar siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan akar budaya lokal.
Senada dengan Wali Kota, Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Toto Siswanto, menyebut Raida sebagai momentum emas bagi Pramuka Penegak dan Pandega (usia 16–25 tahun). Ia meminta para peserta memanfaatkan ajang lima tahunan ini untuk mengasah kepemimpinan dan memperluas jejaring.
“Pramuka adalah wadah pembinaan generasi muda yang sangat strategis. Kami berharap kegiatan ini membentuk karakter tangguh, disiplin, serta siap menjadi pemimpin masa depan,” tegas Toto. (brm)
