Ia menambahkan, dengan materi yang seragam, nantinya akan ada pemilihan peserta terbaik berdasarkan penguasaan materi yang setara. “Dengan peserta yang kuat dan tangguh, kita harap keluarga-keluarga ini akan melahirkan generasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Yesi juga mengungkapkan bahwa ke depan, keterlibatan kaum bapak akan diperbesar sesuai masukan dari Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, yang hadir sebagai narasumber kuliah umum. “Peran ayah tidak bisa dilepaskan dalam membangun keluarga. Karena itu, kita akan memperbanyak peserta dari kalangan bapak,” tambahnya.
Program Andalan untuk Mewujudkan SDM Unggul
Sekolah Keluarga Gemilang merupakan salah satu dari 16 Program Unggulan Kota Bukittinggi dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang berdaya saing global, berakhlak, dan berbudaya. Program ini dijalankan oleh DP3APPKB bekerja sama dengan program Bangga Kencana dari BKKBN dan PKK.
Pelaksana Tugas Kepala DP3APPKB Kota Bukittinggi, Robby Novaldi, menyebutkan bahwa tema Sekolah Keluarga Gemilang tahun ini adalah “Wujudkan Keluarga Tangguh dan Berbudaya Demi Generasi Penerus Nan Gemilang.”
Kegiatan pembukaan dan launching modul diikuti sekitar 200 peserta, terdiri dari TP PKK Kota, kecamatan, kelurahan, fasilitator, alumni program, tokoh masyarakat, tokoh agama, mitra keluarga, dan organisasi perempuan. Sementara peserta inti Sekolah Keluarga Gemilang berjumlah 72 peserta, masing-masing tiga orang dari setiap kelurahan. (pry)
