Posmetro Padang
Minggu, 7 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Konferensi Wakaf Internasional Dihadiri Tokoh Nasional dan Dunia, Pengembangan Wakaf Butuh Kelembagaan dan Tata Kelola yang Kuat

Redaksi
Senin, 17 November 2025 | 12:07 WIB
KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL—Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Wagub Vasko Ruseimy menyerahkan cinderamata kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, Perwakilan Universitas Al Azhar, Mahmoud Al Hawary Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasna Abdullah Sahal.

KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL—Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Wagub Vasko Ruseimy menyerahkan cinderamata kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, Perwakilan Universitas Al Azhar, Mahmoud Al Hawary Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasna Abdullah Sahal.

Nasaruddin Umar mengungkapkan, kalau orang memiliki KTP Islam dihitung jumlah uangnya disimpan, potensi zat mal-nya bisa Rp327 triliun. Sementara yang baru dihimpun Baznas hanya Rp41 triliun. Wakaf, potensinya Rp180 triliun per tahun, baru terkumpul Rp3 triliun. Butuh lembaga yang bisa me­ngem­bangkan potensi ini ke depan.

Sedangkan kurban, kalau diorganisir dengan baik,­ omsetnya bisa Rp34 triliun per tahun. Berikutnya, akikah, berdasarkan jumlah kelahiran per ta­hun, jika akikah laki-laki dua ekor kambing, perempuan satu ekor kambing, maka potensinya Rp10 triliun per tahun. Sedangkan, fidyah pengganti hari puasa, potensinya Rp2,5 triliun per tahun. Juga ada wasiat, potensinya Rp2 triliun per tahun.

“Dana-dana yang tidur ini tidak pernah kita perhatikan. Kita harus punya gerakan bersama. Kementerian Agama harus sosialisasikan hukum syariah. Orang miskin 20 juta di Indonesia, jika dikasih Rp600 ribu dari pundi-pundi umat ini, bisa hidup satu bulan. Dana yang dikumpulkan menyelesaikan kemiskinan mutlak itu, hanya Rp26 triliun, separuhnya tidak cukup dari dana zakat Baznas,” harapnya.

Nasaruddin Umar menambahkan, jika disinergikan dana pundi-pundi umat ini dengan pajak, maka menjadikan Indonesia sangat kaya. Khusus Sumbar, dengan penduduk 5, 6 juta jiwa, jumlah orang miskin mutlak 340 ribu jiwa, kalau dilihat potensi pundi-pundi umat di Sumbar, tidak akan menghabiskan 10 persen pundi-pundi tersebut.

“Jadi Sumbar tidak perlu meminjam dana dari luar, jika mampu berdayakan dana umat ini. Apalagi potensi Diaspora  masya­ra­kat Sumbar cukup besar. Kalau mereka membayar zakat mal, kurban, akikah di Indonesia, pasti dana umat lebih besar dari APBD Sumbar,” ungkapnya.

Nasaruddin Umar menilai, kemiskinan umat adalah kemiskinan pemikiran. Umat Islam tidak boleh miskin karena potensinya luar biasa. “Hanya saja kondisinya, saat ini tidak ada keseriusan sistemik mengambil pundi-pundi umat itu. Dengan memulai dari Sumbar, bisa menjadi contoh, karena banyak potensi dimiliki daerah ini,” harapnya.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani tidak memungkiri, wakaf di tengah ma­sya­rakat, masih dianggap sangat tradisional. Mewakafkan harta dan tanah hanya sekadar untuk kepentingan madrasah, sekolah, pondok pesantren. Belum dipahami sepenuhnya sebagai kegiatan menghibahkan miliknya untuk kepentingan umum.

“Gubernur Sumbar ka­dang merasa kecapek-an melakukan pelebaran ja­lan, karena harus membebaskan tanahnya. Kenapa? karena tidak ada kesadaran membebaskan ta­nah untuk kepentingan umum, sama dengan mewakafkan tanah untuk kepentingan agama,” ungkapnya.

“Masalahnya belum men­­­jadi pemahaman umum.­ Sehingga pundi-pundi umat hanya hitungan di atas kertas. Indonesia belum ada yang mewakafkan kepemilikan saham, kebun, gedung, karena kesadaran belum sampai ke situ. Rekening dormant (yang tidak ada aktivitas transaksi) begitu banyak. Ada duitnya, tidak jelas pemiliknya. Kenapa pemiliknya tidak mewakafkan rekeningnya kepada pengelola wakaf. Padahal, wa­kaf itu hampir pasti digu­na­kan untuk kemaslahatan umat dan kepentingan rak­yat,” ungkapnya.

Masalah kedua, menurut Ahmad Muzani, lembaga penerima wakaf belum jelas. “Rakyat Sumbar mewakafkan tanah dan harta dengan siapa? Butuh lembaga penerima wakaf yang bisa terpercaya. Karena tingkat kesadaran umat harus berbanding lurus dengan pertumbuhan lembaga penerimanya. Harus jelas,” tegasnya.

Masalah ketiga, regulasi tentang wakaf masih semu. UU tentang Wakaf belum jelas. “Ini yang ha­rus dilakukan ke depan. sehingga Konferensi Wa­kaf Internasional ini menjadi penting. Wakaf bisa menjadi fenomena baru mendapatkan pundi-pundi kegiatan ekonomi umat,” tegasnya.

Di bawah Gubernur Mah­yeldi, Ahmad Muzani berharap Sumbar menjadi percontohan pengelolaan wakaf. Tidak dipungkiri Ahmad Muzani, menjadi tugasnya ke depan mendorong regulasi perundang-undangan di DPR RI, agar regulasi wakaf bisa lebih jelas.

“Sekitar  85 persen ma­sya­rakat Indonesia beragama Islam. Jumlah ini ha­rus memiliki tingkat ke­sejahteraan, kesehatan, pekerjaan dan penghasilan lebih baik. Kita dorong wa­kif ada penghasilan, sehingga rakyat dompetnya tebal. Tidak mungkin orang berwakaf, berinfak, sedekah kalau dompetnya tipis. Kalau pendidikan rendah, kesadaran berwakaf, berinfak dan sedekah juga rendah,” ungkapnya.

Gubernur Sumbar, Mah­yeldi Ansharullah me­nga­takan, wakaf instrumen ekonomi Islam yang memiliki potensi besar mendorong keberlanjutan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. “Namun kita harus jujur pengelolaan wakaf di berbagai daerah lebih banyak hanya berfungsi sosial, belum sepenuhnya diberdayakan untuk ekonomi umat,” ungkapnya.

Padahal, potensi wakaf nasional berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI) asetnya lebih dari Rp2.000 triliun. Dengan luas tanah wakaf lebih 57 ribu hektar. Sementara menurut Bank Indonesia (BI), nilai wakaf yang terhimpun hingga pertengahan tahun 2025,  baru Rp2,1 triliun. Angka ini terus tumbuh berkat inovasi digital, serta dukungan kebijakan ekonomi syariah nasional.

Angka tersebut menunjukan wakaf kekuatan eko­nomi umat, yang apabila dikelola produktif, bisa men­jadi solusi pembangunan berkelanjutan, seperti dimanfaatkan untuk pembiayaan pendidikan, memperkuat layanan ke­seha­tan, menggerakkan UMKM, dan membangun ketahanan nasional dan sosial masyarakat.

Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasna Abdullah Sahal berharap te­ori-teori dalam forum konferensi ini jangan hanya menjadi rentetan kertas-kertas di perpustakaan saja, tidak berjalan di kantor, lapangan dan majelis. Tapi benar-benar harus direalisasikan untuk kemas­lahatan umat.

Konferensi Wakaf Indonesia yang menjadi rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Provinsi Sumbar dan 100 Tahun Pondok Modern Gontor dihadiri puluhan tokoh nasional dan internasional dan ribuan peserta. Di antaranya, Wa­kil Ketua MPR RI  DR KH Hidayat Nur Wahid, Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Muhammad Ad-Duwaini, Gubernur BI Perry Warjiyo, serta perwakilan lembaga wakaf dari Mesir, Maroko, Arab Saudi, Kuwait, Malaysia, dan Suriah.

Konferensi Wakaf Indonesia juga diikuti Pimpinan dan Alumni Pondok Modern Gontor, Kementerian Aga­ma (Kemenag), BI, BWI, Bazmas, BPKH, Pemprov se-Indonesia, MUI dan Kanwil Kemenag, For­ko­pim­da. Juga hadir Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy, bupati dan wali kota, ulama, pengasuh pon­dok pesantren, ormas, akademisi, lembaga keuangan syariah, mahasiswa dan perwakilan luar ne­geri.(AD.ADPSB)

Laman 2 dari 2
Prev12
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB
Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:29 WIB
Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:28 WIB
Pengurangan Penerima Manfaat MBG, Pengelola SPPG Dilarang Pecat Relawan Dapur

Pengurangan Penerima Manfaat MBG, Pengelola SPPG Dilarang Pecat Relawan Dapur

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:04 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 
METRO SUMBAR

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:08 WIB

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:02 WIB
Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025