Setelah masuk dalam RKPD, ungkap Muhidi, usulan akan dibahas lebih lanjut melalui KUA–PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) bersama DPRD. Tahap berikutnya adalah penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) yang kemudian ditetapkan menjadi APBD sebagai dasar pelaksanaan pembangunan.
“Jadi, untuk memastikan usulan dapat dimasukkan dalam perencanaan, masyarakat perlu menyampaikan aspirasi sejak awal tahun. Kalau ke DPRD Sumbar, penyampaian aspirasi biasanya bisa dilakukan hingga bulan Juni,” tutur Muhidi.
Selaku Ketua DRPD Sumbar, muhidi memastikan pihaknya akan terus mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sumbar, termasuk di Lubuk Minturun Sungai Bangek, agar mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh masyarakat setempat, Syahrial, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua DPRD Sumbar dalam pertemuan tersebut. Ia berharap kunjungan itu menjadi momentum untuk mendorong pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Lubuk Minturun yang berada di pinggiran Kota Padang.
Menurutnya, kebutuhan infrastruktur jalan di daerah itu sangat mendesak karena menjadi akses utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi. “Masih ada jalan yang belum dibeton dan belum diaspal, tetapi digunakan warga setiap hari. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian serius,” ujar Syahrial.
Ia menilai Muhidi sebagai sosok pemimpin yang memiliki kepedulian nyata terhadap konstituennya. Tidak hanya hadir menjelang masa pemilihan, tetapi terus membangun komunikasi dan menjaga silaturahmi dengan warga.
“Muhidi itu orang surau, beliau selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kami melihat komitmennya untuk mendengar dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat,” tutup Syahrial. (rgr)
