PADANG, METRO – Warga yang tinggal di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, digegerkan dengan adanya penemuan peluru meriam yang masih aktif di pinggir Sungai Batang Arau, Minggu (28/4) pagi.
Peluru meriam aktif ini pertama kali ditemukan oleh Wendrianto (38), seorang nelayan yang juga warga setempat. Wendri mengatakan, dia awalnya tidak tahu bahwa yang tersangkut di jaring yang dipasang di sungai Batang Arau tersebut adalah meriam.
“Saya menebar jaring seperti biasa pada malam hari, kemudian paginya, saya angkat jaring tersebut, tapi ada yang tersangkut. Lalu saya mencoba mengangkat ternyata ada yang seperti ini,” kata Wendrianto.
Melihat hal tersebut, dia pun bergegas melaporkan penemuan ini ke pihak Kepolisian Sektor Padang Selatan. Kemudian pihak kepolisian langsung menghubungi Tim Gegana Brimob Polda Sumbar.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Jefri mengatakan, peluru meriam ini ditemukan oleh nelayan tersebut pada pukul 08.00 WIB.
“Ditemukan nelayan pada saat mencari lobster di pinggir laut. Yang terjaring ternyata besi berat tersebut, pada saat diangkat nelayan ternyata peluru,” ujar AKP Jefri.
Nelayan tersebut, sambung Kapolsek, kemudian membawa peluru meriam tersebut ke pinggir dan langsung melaporkan ke pihak berwajib karena bahan peledak berbahaya.
“Kalau untuk statusnya, peluru ini bisa dikatakan aktif. Tapi kita akan menunggu hasil dari tim Jihandak nantinya, mortir tersebut diperkirakan berukuran dengan panjang 60 sentimeter dan diameter 10 sentimeter,” pungkas Kapolsek. (r)