“Api sempat mengancam 10 petak bangunan lain di sekitar lokasi dengan luas area sekitar 30 x 5 meter persegi, namun berhasil dicegah oleh petugas berkat gerak cepat di lapangan. Petugas juga dibantu unsur Polri, TNI, Dubalang, Satpol PP, PLN, dan PMI dalam mengamankan area sekitar,” jelasnya.
Selain itu, kata Budi Payan, pemadaman berlangsung lancar, tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Kami juga berhasil menyelamatkan aset dan bangunan sekitar senilai kurang lebih Rp500 juta.
“Meski penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di salah satu bagian toko. Hingga kini, tim investigasi Damkar bersama pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa kondisi instalasi listrik di lokasi kejadian,” ungkap dia.
Budi Payan menambahkan, situasi padatnya bangunan di kawasan Simpang Haru menjadi tantangan tersendiri bagi petugas saat memadamkan api. Ruang gerak armada terbatas, sementara masyarakat sekitar sempat berkerumun di lokasi karena penasaran dengan kejadian tersebut.
“Warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan pertokoan yang padat. Pastikan instalasi listrik aman, jangan tinggalkan peralatan elektronik dalam kondisi menyala,” imbau Budi. (*)













