Tude juga merasa beruntung bisa belajar langsung dari praktisi media. “Kami diajarkan oleh redaktur media, jadi tahu bagaimana membuat tulisan yang menarik dan sesuai kaidah jurnalistik. Saya jadi semakin termotivasi ikut lomba kepenulisan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Clarissa, peserta lain yang juga Duta Perpustakaan SMA Negeri 2 Padang, menilai kegiatan ini menjadi wadah penting bagi pelajar untuk mengembangkan bakat dan memperkuat cita-cita.
“Literasi bukan hanya soal membaca, tapi juga bagaimana kita mengimplementasikan pengetahuan itu dalam kehidupan dan menjadikannya bekal karier di masa depan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi pemateri yang mengaitkan pentingnya membaca dengan nilai-nilai spiritual dalam Alquran.
“Bapak pemateri tadi menyampaikan bahwa membaca adalah perintah pertama dalam Al-Qur’an. Itu mengingatkan kami bahwa literasi adalah dasar dari segala ilmu,” ungkapnya.
Clarissa berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar semakin banyak pelajar termotivasi untuk menulis dan berprestasi.
“Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini saja. Dari workshop seperti ini, saya yakin akan lahir generasi muda yang gemar menulis, mencipta karya, dan sukses lewat kekuatan literasi,” tutupnya. (rgr)
















