Dijelaskan Budi Payan, kawasan tempat kebakaran dikenal padat penduÂduk. Banyak warga berhamburan keluar rumah saat api mulai membumbung. Meski suasana sempat panik, petugas yang tiba di lokasi segera meÂlaÂkukan pemadaman dan pengamanan area untuk mencegah api merembet ke bangunan lain.
“Lokasi kejadian berada di lingkungan padat penduduk, sehingga potensi merambatnya api cukup besar. Namun berkat kecepatan personel di lapangan, tiga bangunan di sekitar warung berhasil diselamatkan,” kata Budi.
Dalam operasi pemadaman tersebut, Dinas DamÂkar Padang mengerahkan satu unit armada dengan jarak tempuh sekitar 4,1 kilometer dari markas induk di Jalan Rasuna Said. Petugas juga memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini.
Dari hasil pendataan sementara, satu warung milik M Junaidi mengalami kerusakan berat dengan luas area terbakar sekitar 4×5 meter persegi. Sementara tiga bangunan di sekitarnya terancam terdampak namun berhasil diamankan. Tidak ada warga yang mengungsi.
Budi menambahkan, tak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp8 juta, sementara total aset yang berhasil diselamatkan mencapai sekitar Rp150 juta.
“Penyebab kebakaran masih dalam proses peÂnyelidikan. Namun dugaan sementara berasal dari korsleting listrik pada kipas angin. Pemilik warung, M Junaidi, sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas. Ia bersama keluarganya yang berjumlah lima orang kini masih bertahan di lokasi sambil membersihkan sisa-sisa puing yang terbakar,” pungkasnya. (brm)
















