“Semoga ke depannya program Kerjasama Bermanfaat tetap berlanjut dan dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kota Solok,” ujar Lili.
Penerima bantuan lanjutnya, termasuk kategori masyarakat miskin ekstrem. Dengan memfasilitasi seluruh proses, mulai dari pengecekan kondisi rumah, pengadaan material bangunan dari toko, bantuan upah tukang dari Baznas, hingga penyaluran langsung ke lokasi.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Solok dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat kurang mampu melalui gotong royong dan sinergi berbagai pihak,” tandasnya. (vko)
















