“Paham intoleran, terorisme dan radikalisme merupakan sesuatu yang tidak baik bagi bangsa dan negara ini. Paham seperti ini sangat dilarang agama kita. Saya mengajak umat Islam di Ranah Minang, agar selalu menjaga perjuangan bangsa dan negara ini, untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.
Menurutnya, tidak ada satu pun ajaran dalam Islam yang boleh menyakiti antar se-sama, karena harus menjaga hubu-ngan anta manusia dan antar agama ada aturannya. Jangankan menyakiti fisik, menyakiti perasaan dan menginjak martabat seseorang sangat dilarang dalam Islam.
“Di dalam Islam tidak layak seorang muslimin sejati mengucilkan atau memandang sebelah mata ajaran Rasullullah yang menebarkan kasih sayang. Ajaran Islam sangatlah sempurna, terutama yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia, di dalam Islam harus sa-ling menghargai dan saling me-nyayangi, serta saling bertoleransi antar sesama,” ungkapnya.
Rasyid selaku pendakwah akan terus memberikan pembekalan soal wawasan kebangsaan sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta pada tanah air yang belakangan agak terkikis terutama pada generasi Z dan Alfa. “Pembekalan ini akan menambah pengetahuan santri terhadap wawasan kebangsaan. Dari situ integritas santri akan terbentuk, terutama juga untuk menumbuhkan perasaan cinta tanah air,” pungkasnya. (rgr)
















