Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi penerima untuk kembali beraktivitas, bekerja, dan berkontribusi di tengah masyarakat.
“Bantuan kaki palsu ini bukan hanya fasilitas fisik, tetapi juga sarana untuk mengembalikan kepercayaan diri dan semangat hidup para penyandang disabilitas,” tambah Hasneril.
Ia juga menegaskan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Agam berkomitmen terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak — baik instansi pemerintah, swasta, maupun dunia usaha — dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami akan terus hadir dan mendampingi masyarakat yang membutuhkan. Harapannya, semakin banyak pihak yang tergerak untuk berbagi kebaikan dan kepedulian,” tutup Hasneril penuh optimisme.
Kegiatan pendampingan pengukuran kaki palsu ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Agam dalam menghadirkan layanan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sekaligus menjadi inspirasi bagi tumbuhnya semangat kepedulian sosial yang berkelanjutan di daerah tersebut. (pry)















