Kelima anak tersebut kini berjuang menjalani kehidupan dengan kondisi serba terbatas. Mereka pun terpaksa menjalani hidup tanpa orang tua. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka terkadang dibantu oleh sang nenek atau menjual biji kakao dari yang tumbuh dipekarangan rumah.
Karena himpitan ekoÂnomi, salah satu adiknya bahkan harus berhenti sekolah untuk menjaga si bungsu yang masih berusia tiga tahun. Bantuan dari teÂtangga sekitar yang peÂduli dengan kondisi mereka, juga sedikit meringankan beban hidup lima bersaudara itu.
Mendengar langsung penderitaan hidup yang dialami lima bersaudara itu, membuat Ny Nia Jon Firman Pandu tersentuh. BerÂkali kali dia mengulangi pertanyaannya tentang kondisi hidup mereka, lantaran dirinya tidak percaya lima bersaudara itu mampu bertahan hidup dengan segala keterbatasan ekoÂnomi dengan usia masih anak – anak.
Dengan menahan peraÂsaan yang mendalam, Nia pun menguatkan diri memberikan semangat bagi ke lima bersaudara itu untuk tidak menyerah dengan keadaan. Hari itu, Nia Jon Firman Pandu membawa sedikit bantuan dengan maksud dapat meringankan beban hidup yang dijalani lima bersaudara yang masih anak anak itu.
Bantuan berupa sembako dan keperluan bagi kakak beradik itu, lanjut Nia merupakan bentuk kepeÂdulian pemerintah daerah terÂhadap kondisi maÂsyaÂrakat yang membutuhkan uluran tangan. Menurutnya, TP-PKK Kabupaten Solok sebagai mitra kerja pemerintah daerah, sesuai arahan Bapak Bupati Jon Firman Pandu, akan berupaya hadir di tengah maÂsyaÂrakat yang memÂbutuhÂkan bantuan tanÂpa ada pengecualian.
“Hari ini kita di sini datang untuk meyalurkan banÂtuan berupa perlengÂkapan yang dibutuhkan seperti Kasur, selimut, makanan, paket sembako, dan ada juga bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dari pemerintah nagari,” ujar Ny Nia Jon Firman Pandu. (***)















