SOLOK, METRO–Rasa kepedulian, mendorong Ny Nia Jon Firman Pandu mendatangi warganya siang itu. Dari informasi yang sampai ketelinga Ketua TP-PKK Kabupaten Solok itu, diketahui ada lima kakak beradik yang masih anak-anak tinggal di Nagari Salayo, Kabupaten Solok, yang menjalani hidup dengan serba keterbatasan ekonomi.
Melihat kondisi kesulitan lima bersaudara yang ditinggal oleh kedua orang tuanya itu, sebagai seorang ibu kondisi mereka menyentuh perasaan Nia Jon Firman Pandu. Nia pun langsung mengunjungi rumah dimana lima bersaudara kakak beradik itu dikabarkan tinggal.
Di rumah yang sangat sederhana itu, Nia Jon Firman Pandu bertemu dengan Renata. Gadis belia itu masih duduk dibangku keÂlas 3 SMP. Ranata sendiri merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara. Namun dirinya terpaksa menjadi harapan bagi adik adiknya lantaran di rumah itu hanya dirinya yang paling besar dari lima bersaudara.
Dari kondisi hidup yang terpaksa dijalani lima kakak beradik dan sebagai kakak bagi adik adiknya di rumah itu, Renata terpaksa menjadi tulang punggung demi memenuhi kebutuhan hiÂdup dirinya dan empat adikÂnya.
Ia – pun terpaksa membagi waktu untuk berseÂkolah sambil merawat empat adiknya sambil mencari kerja serabutan yang dapat dia lakukan.
Sebetulnya, mereka beÂÂraÂdik kakak sebanyak 7 orang. Namun 2 Akakaknya pergi meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas dan tidak tau dimana keberaÂdaÂanya sampai saat ini.
Semenjak ibu mereka tengah menjalani masa tahanan sejak enam bulan lalu dan ayahnya sudah dua bulan terakhir pergi tanpa kabar, semenjak itu pula, lima bersaudara yang masih anak-anak ini tinggal di rumah sederhana di kawasan Nagari Salayo tanpa pengawasan dan perlindungan dari orang tuanya.
Tiga orang adik Renata, sebetulnya masih meÂngeÂcap pendidikan dan masih duduk dibangku seÂkolah, masing masing di bangÂku SMP dan dua adiknya yang lain duduk di bangÂku SD. Sementara si bungsu masih berusia 3 tahun.















