“MTQ adalah ruang untuk memperkuat nilai-nilai keislaman sekaligus memperkokoh persaudaraan umat. Kami mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kota Bukittinggi yang telah bekerja keras mempersiapkan ajang ini dengan matang,” katanya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Bukittinggi sebagai tuan rumah. Ia mengungkapkan bahwa persiapan MTQ telah melalui berbagai tahapan, termasuk sayembara logo dan maskot yang diikuti 47 peserta.
“MTQ ke-41 ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 20 ribu pengunjung, yang tentu akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Peluncuran logo dan maskot hari ini menjadi bukti kesiapan kami menyukseskan ajang besar ini,” ujarnya.
Ramlan juga menambahkan bahwa Sumatera Barat memiliki sejarah panjang dalam penyiaran Islam dan perjuangan bangsa. Dari wilayah ini lahir banyak tokoh besar, termasuk pendiri Diniyyah Putri Padang Panjang yang dikenal sebagai pelopor pendidikan Islam di Indonesia.
“Kota Bukittinggi bukan hanya kota perjuangan, tetapi juga pusat pengembangan nilai-nilai Islam. Saat ini, kami tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Bukittinggi sebagai Kota Perjuangan dan Daerah Khusus, untuk memperkuat identitas, nilai sejarah, dan karakter keislaman yang telah melekat sejak dahulu,” tutupnya. (pry)















