Gina juga menambahkan, pengalaman berobat menggunakan BPJS Kesehatan kini semakin cepat, mudah dan setara. Hal ini berkat dukungan sistem antrean dan pelayanan yang semakin efisien, serta pelayanan yang ramah dari tenaga medis kepada peserta JKN. “Jika ingin berobat ke faskes, kita cukup menunjukkan KTP atau kartu JKN digital dari Aplikasi Mobile JKN, bahkan prosesnya cepat dan praktis berkat fitur antrean online. Berobat pun semakin nyaman karena petugas medisnya ramah, serta semua prosedur transparan dan mudah diikuti” tambah Gina.
Kesadaran Gina terhadap pentingnya jaminan kesehatan, juga tidak lepas dari dorongan pihak kampus tempat ia menempuh pendidikan. Terbukti beberapa kali, pihak kampusnya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk melakukan sosialisasi program JKN di kalangan mahasiswa.
“Pihak kampus cukup sering mengadakan kegiatan sosialisasi program JKN bersama BPJS Kesehatan. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk lebih peduli dengan kesehatan sejak usia muda, bahkan banyak teman mahasiswa yang bersemangat mengikuti kegiatan ini karena prosesnya yang interaktif,” kata Gina.
Gina berharap pemerintah dan BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar semakin banyak anak muda yang tertarik menjadi peserta JKN. Ia menitipkan pesan agar edukasi tentang pentingnya program JKN bisa lebih gencar dilakukan di lingkungan kampus atau sekolah, serta media sosial.
“Generasi Z itu biasanya cepat tanggap dengan hal baru, terlebih jika disampaikan dengan cara yang kreatif dan inovatif melalui platform digital. Saya yakin jika proses sosialisasinya menarik dan interaktif, maka akan ada banyak orang yang ikut mendaftar menjadi peserta JKN, serta dapat meningkatkan pemahaman tentang manfaat program JKN,” pesan Gina. (uus)
















