Ia menilai penghargaan negara kepada Soeharto menjadi pengingat bagi generasi penerus Golkar untuk terus meneladani semangat pengabdian dan kerja keras dalam membangun bangsa.
“Golkar lahir dari semangat pengabdian, bukan sekadar kekuasaan. Penganugerahan ini meneguhkan kembali akar ideologis dan historis Partai Golkar sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.
Sarmuji menambahkan, Soeharto telah menorehkan jejak sejarah yang membentuk wajah Indonesia modern. “Beliau bukan hanya membangun infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga mewariskan stabilitas dan tata kelola pembangunan yang menjadi fondasi kemajuan Indonesia hari ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sarmuji menilai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh lain, termasuk Gus Dur, memiliki makna simbolik yang mendalam.
“Ini adalah simbol rekonsiliasi nasional. Meskipun Gus Dur pernah membubarkan Golkar, mengingat jasanya yang juga besar bagi bangsa, Golkar mendukung dan ikut senang atas gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada Gus Dur,” tuturnya. (*)













