Ia menambahkan, tanggung jawab seorang pemimpin bukan sekadar memenangkan pemilu, melainkan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar menyejahterakan rakyat. Ia mengingatkan, kekuasaan harus dijalankan dengan niat tulus untuk membawa perubahan positif.
“Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan,” ujarnya.
Prabowo menegaskan, kekuasaan bukanlah tujuan akhir yang harus dikejar, melainkan sebuah sarana untuk berbuat baik. Ia menginginkan, setiap kebijakan menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
“Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” pungkasnya. (*)
