Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai lomba menggambar ini bukan hanya ajang seni, tetapi juga sarana pendidikan yang mampu menumbuhkan kecakapan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak sejak dini.
“Kegiatan ini istimewa karena berlangsung di pelataran Jam Gadang, ikon sejarah Kota Bukittinggi. Sampaikan kepada anak-anak bahwa Jam Gadang adalah simbol perjuangan dan kebanggaan kota ini,” ungkapnya.
Lomba menggambar ini diikuti oleh 3.550 anak TK dan RA dari berbagai sekolah di Bukittinggi. Dengan dukungan penuh para guru dan orang tua, suasana kegiatan berlangsung penuh warna, tawa, dan keceriaan. Taman Pedestrian Jam Gadang pun seakan menjadi kanvas besar yang dipenuhi semangat dan imajinasi anak-anak Bukittinggi. (pry)















