“Kami sangat bangga melihat karya anak muda yang mampu mengangkat kekayaan budaya daerah dengan tampilan yang modern dan berkelas. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi desainer muda lainnya di Sumatera Barat,” ujar Yenti.
Ia menambahkan, ajang ini menjadi bukti bahwa warisan busana tradisional bisa terus hidup dan berkembang di tangan generasi kreatif yang berani berinovasi tanpa meninggalkan akar budaya.
Keberhasilan Putty Kasih Asyifa menjadi Juara I di tingkat provinsi menegaskan bahwa generasi muda Kabupaten Agam memiliki potensi besar dalam industri kreatif, khususnya di bidang fashion etnik modern.
Karya dan prestasinya diharapkan dapat membuka jalan bagi desainer muda lainnya untuk terus berkreasi, serta menjadikan busana tradisional Minangkabau semakin dikenal di kancah nasional bahkan internasional. (pry)
