Dalam amanatnya, Kapolri menekankan pentingnya kesiapan seluruh elemen bangsa menghadapi potensi bencana, mulai dari personel hingga koordinasi lintas lembaga. “Apel ini menjadi bentuk pengecekan kesiapan seluruh komponen bangsa, agar mampu bergerak cepat dan tepat ketika bencana terjadi. Sinergi antara personel dan pemangku kepentingan sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai potensi bencana,” kata AKBP Ricky.
Ia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia karena berada di kawasan Ring of Fire.
Berdasarkan data BNPB, hingga 19 Oktober 2025 tercatat 2.606 kejadian bencana, mulai dari banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, hingga tanah longsor.
Karena itu, koordinasi antara TNI-Polri, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, serta masyarakat harus terus diperkuat. “Penanganan bencana bukan hanya tugas formal, tetapi juga panggilan moral dan bentuk pengabdian terhadap kemanusiaan. Polres Payakumbuh siap bersinergi dengan seluruh pihak untuk memastikan langkah tanggap darurat berjalan efektif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca dan aktif melaporkan kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana. “Mari kita laksanakan tugas ini dengan keikhlasan dan empati. Semoga setiap upaya yang dilakukan menjadi ladang ibadah dan membawa keselamatan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (uus)
















