“Kepada para pelajar diingatkan agar tidak memendam persoalan sendirian, melainkan segera mencari bantuan atau tempat bercerita agar masalah tidak berkembang menjadi tekanan psikologis yang berat,” ingat Riyanda.
Wali Kota Riyanda turut menekankan pentingnya peran guru untuk bersikap peka, bijaksana, dan siap menjadi pendamping emosional bagi siswa, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, suportif, dan inklusif.
“Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Daerah bersama DPRD Sawahlunto dalam memastikan peningkatan kualitas fasilitas pendidikan berjalan seiring dengan perhatian terhadap kesejahteraan mental pelajar, guna membentuk generasi muda Sawahlunto yang tangguh, berkarakter, dan berdaya saing,” ujar Riyanda. (pin)
















