“Penyediaan makanan bergizi bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan harian, tetapi juga tentang membangun masa depan anak-anak kita agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” tambahnya.
Sekda juga mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat agar program serupa dapat diperluas ke wilayah lain di Pasaman Barat.
“Kami berharap pihak sekolah ikut berperan aktif. Jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, segera komunikasikan agar anak-anak kita dapat menikmati makanan bergizi ini dengan baik dan aman,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Alimin Hasyim Bergizi Sungai Aur, Nasrun, menyampaikan bahwa untuk tahap awal, program MBG ini telah menjangkau lebih dari 1.000 penerima manfaat, dan ditargetkan akan bertambah hingga 3.000 anak sesuai dengan cakupan wilayah yang telah ditetapkan.
“Dalam penyusunan menu, kami melibatkan tenaga ahli gizi, tata boga, akuntansi, dan juru masak bersertifikat. Semua makanan dipastikan higienis dan dipantau oleh ahli gizi setiap harinya,” jelasnya.
Ia berharap, dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, program MBG dapat terus berlanjut serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di Kabupaten Pasaman Barat.(end)
