Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan dan membantu masyarakat di tengah kondisi harga yang kerap bergejolak. “Gerakan pangan murah ini bukan sekadar penjualan bahan pokok murah, tapi bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Kami ingin memastikan semua warga tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” kata Wako Zulmaeta.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda menjelaskan, gerakan ini juga menjadi bagian dari indikator kinerja utama dinas dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. “Sejak September hingga Oktober, harga beberapa komoditas seperti cabai merah, bawang merah, dan beras mengalami fluktuasi cukup tinggi. Karena itu, kami bergerak cepat untuk menekan dampaknya di masyarakat,” ucapnya.
Menurut dia, kegiatan ini bukan hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi edukasi tentang pentingnya pengendalian harga dan ketahanan pangan lokal. “Insya Allah, kegiatan serupa akan kembali kita gelar pada akhir tahun ini, dalam rangka memperingati HUT ke-55 Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Gairah warga menunjukkan betapa besar manfaat kegiatan ini bagi masyarakat kecil. Banyak warga berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan lebih rutin. “Kalau bisa sebulan sekali saja diadakan, sangat membantu kami ibu-ibu rumah tangga,” ujar Nurmi (45), warga Padang Tangah. (uus)
















