“Salah satu bentuk nyata strategi ini adalah kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagai lintas sektor yang menjadi mitra BPOM, dalam mengembangkan komunikasi risiko dibutuhkan peran lintas sektor yang bisa menjangkau penerima manfaat yang ditargetkan yaitu masyarakat dan komunitas masyarakat,” terang Ade Rizki Pratama.
Selain itu Badan POM yang merupakan mitra DPR RI di komisi IX Drs.M. Suhendri, Apt,M.Farm sebagai Kepala Besar POM di Padang sekaligus sebagai narasumber kegiatan menuturkan bahwa saat ini banyak sekali obat-obatan palsu yang beredar ditengah masyarakat.
“Dikarenakan saat ini banyak sekali beredar obat-obat palsu kami mengajak masyarakat agar menjadI konsumen yang cerdas dengan memperhatikan secara cermat obat-obatan yang akan di konsumsi dengan melakukan Cek Klik yang diluncurkan oleh BPOM,” ungkap M. Suhendri.
Ada empat cek klik yang bisa dilihat oleh masyarakat untuk mengetahui apakah obat-obatan tersebut baik atau tidak yaitu pertama cek kemasan obat, kedua cek label obat, ketiga cek izin edar obat, dan ke empat cek kadaluarsa obat. Beliau juga menekankan bagaimana pentingnya masyarakat ikut berperan serta dalam melakukan pengawasan obat dan makanan. (efa)
















