“Kita harus kreatif mencari peluang di tengah keterbatasan anggaran, termasuk dengan menggandeng perantau,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FMM Ir. Firdaus HB menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berkontribusi bagi pembangunan daerah. Sejak berdiri pada 2015, Forum Minang Maimbau telah terlibat dalam berbagai program, seperti pengembangan wisata Mandeh dan Festival Budaya Minang di Tanah Datar.
“Untuk Kabupaten Agam, khususnya Kapau, kita melihat potensi luar biasa di sektor kuliner. Karena itu, kami mendorong pengembangan homestay dan pasar kuliner sebagai langkah nyata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi diskusi bersama yang membahas langkah konkret pengembangan Kapau sebagai ikon wisata kuliner Agam, sekaligus memperkuat hubungan antara ranah dan rantau demi kemajuan nagari di masa depan. (pry)
