PADANG, METRO–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan Sumbar memiliki potensi energi besar yang meliputi panas bumi, air, surya, laut, dan angin, namun tingkat pemanfaatannya masih rendah.
Pemanfaatan energi air baru 26%, panas bumi 5%, sementara energi surya dan laut masih sangat terbuka untuk dikembangkan. Kebutuhan energi listrik di Sumbar semakin meningkat, namun cadangan daya baru mencapai 4%, jauh di bawah idealnya 20–30%.
“Kita di Sumatera Barat punya potensi energi luar biasa — panas bumi, air, surya, laut, dan angin. Tapi pemanfaatannya masih kecil. Ini peluang besar bagi investor.” ungkap Mahyeldi, saat Forum Investasi Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar di Padang, Selasa (14/10).
Mahyeldi menegaskan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan investor dalam mempercepat pengembangan energi hijau. Pemprov Sumbar mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk aktif menjemput investor dan memberikan berbagai kemudahan.
Hal ini juga mewujudkan Program Unggulan (Progul) Gerak Cepat Sumbar Sejahtera. Di mana pada progul ini menegaskan, pengelolaan sumber daya alam (SDA) baik tambang, hutan, kelautan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, serta keseimbangan antara eksploitasi dan pelestariannya.
Mahyeldi bahkan mengungkapkan, pengalamannya saat menjabat Wali Kota Padang menjadi contoh sukses dalam menarik investasi melalui pendekatan langsung.
“Dulu waktu di Kota Padang, kalau mau jemput investasi, ya kita jemput langsung. Kita temui orangnya, beri insentif, beri kemudahan, bahkan kita antar. Semangat seperti ini harus kita lanjutkan.” ajak Mahyeldi.
