“Saksi ketika itu sedang bekerja menyemprot gulma. Tiba-tiba, saksi mencium bau yang sangat menyengat di areal itu dan melihat banyak biawak di sekitar lokasi. Setelah didekati, ternyata saksi melihat ada mayat yang dikerubungi biawak,” kata AKBP agung, Minggu (2/11).
Kaget dengan penemuan itu, ungkap AKBP Agung, kedua saksi langsung berteriak dan segera memanggil mandor kebun, Suyoto (45), yang saat itu berada sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Mandor kemudia melaporkan penemuan mayat itu ke petugas kemanan lalu diteruskan ke Polres.
“Saat diperiksa, korban ditemukan terlentang, dengan kondisi tubuh tidak utuh dan sudah mengeluarkan bau menyengat. Kami menduga, mayat ini telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan,” jelas AKBP Agung.
AKBP Agung menuturkan, Tim Identifikasi bersama Opsnal Reskrim sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari saksi-saksi. Setelah proses identifikasi awal, mayat dibawa dibawa ke RSUD Pasaman Barat untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya. Sejauh ini belum ditemukan tanda pengenal di sekitar lokasi. Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga laki-laki agar segera melapor untuk membantu proses identifikasi,” tutup dia. (*)
