LIVERPOOL akan menjamu Aston Villa pada pekan ke-10 Premier League 2025/2026 di Stadion Anfield, Minggu (2/11) dini hari pukul 03.00 WIB. Pertandingan ini akan menjadi laga penting bagi The Reds yang tengah berjuang keluar dari periode sulit.
Empat kekalahan beruntun di liga dan tersingkir dari Carabao Cup membuat suasana di ruang ganti Liverpool terasa berat. Dalam tujuh laga terakhir di semua ajang, pasukan Arne Slot sudah menelan enam kekalahan — performa yang jauh dari ekspektasi publik Anfield.
“Ini adalah pekan yang sangat menentukan. Kami harus menemukan kembali cara kami bermain dan menang,” ujar Slot dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Kemenangan 5–0 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions sempat memberi harapan bahwa kebangkitan sudah dekat. Namun dua kekalahan berikutnya di Premier League serta tersingkirnya Liverpool dari EFL Cup oleh Crystal Palace membuyarkan optimisme tersebut.
Kini, laga melawan Aston Villa bisa menjadi titik balik — atau sebaliknya, memperdalam krisis. Slot menghadapi jadwal berat karena setelah Villa, The Reds akan bertemu Real Madrid di Liga Champions dan Manchester City di liga domestik.
Jika Liverpool gagal meraih hasil positif, tekanan terhadap pelatih asal Belanda itu diperkirakan akan meningkat. Beberapa media Inggris bahkan menyebut rotasi ekstremnya di EFL Cup sebagai “tanda menyerah dini”.
Liverpool saat ini menempati peringkat ketujuh klasemen dengan selisih tujuh poin dari pemuncak Arsenal. Terakhir kali mereka menelan lima kekalahan beruntun di kasta tertinggi Inggris terjadi pada tahun 1953, atau 72 tahun silam.
Berbeda dengan tuan rumah, Aston Villa datang ke Anfield dengan modal impresif. Setelah awal musim yang tidak konsisten, skuad Unai Emery kini tengah melaju dengan empat kemenangan beruntun di Premier League.
Empat korban terakhir mereka bukan tim sembarangan — Fulham, Burnley, Tottenham Hotspur, hingga juara bertahan Manchester City. Gol tunggal Matty Cash pekan lalu memastikan kemenangan 1–0 atas City, sekaligus memperpanjang tren positif Villa.
Meski begitu, sejarah tidak berpihak kepada tim asal Birmingham itu. Villa belum pernah menang di Anfield sejak September 2014, ketika Gabby Agbonlahor menjadi pahlawan lewat gol tunggal. Namun dengan performa terkini, mereka memiliki alasan kuat untuk percaya diri.
“Liverpool tetap tim besar dengan dukungan luar biasa di Anfield, tapi kami tidak datang untuk bertahan. Kami datang untuk menang,” tegas Emery.
Liverpool mendapat sedikit kabar baik setelah Ryan Gravenberch dikabarkan siap bermain lagi usai pulih dari cedera pergelangan kaki. Namun sejumlah nama penting seperti Alisson Becker, Jeremie Frimpong, dan Giovanni Leoni masih harus menepi.
Sementara Alexander Isak dan Curtis Jones diragukan tampil, serta bek muda Amara Nallo absen karena skors kartu merah di Carabao Cup.
Di sisi lain, bintang Mesir Mohamed Salah berpeluang mencetak sejarah. Satu gol atau assist lagi akan menyamai rekor Wayne Rooney (276 kontribusi gol) untuk satu klub di Premier League. “Saya selalu ingin membantu tim, entah lewat gol atau assist. Rekor pribadi tak akan berarti tanpa kemenangan,” kata Salah.
Untuk kubu Villa, pemain pinjaman Harvey Elliott tidak bisa tampil karena statusnya masih milik Liverpool. Sedangkan Emiliano Buendia, Youri Tielemans, dan Andres Garcia absen akibat cedera.
Secara mental, laga ini bisa menjadi pembeda arah musim bagi kedua tim. Liverpool berisiko mencatat lima kekalahan beruntun di liga — sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah klub — sedangkan Aston Villa berpeluang meraih lima kemenangan beruntun dan semakin menegaskan diri sebagai kandidat papan atas.
Dengan kondisi Liverpool yang belum stabil dan Villa yang tengah percaya diri, laga diperkirakan berlangsung ketat dan penuh tensi. Anfield akan menjadi saksi apakah The Reds mampu bangkit, atau justru semakin terpuruk di bawah tekanan besar. (rom)
