JAKARTA, METRO–Menaker Yassierli membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Batch 5 dan Project Based Learning (PBL) Batch 3 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (30/10).
Dalam kesempatan itu, Yassierli mendorong para peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan sebaik-baiknya guna memperkuat kompetensi dan kesiapan menghadapi tantangan dunia kerja. Pasalnya, tantangan dunia kerja ke depan semakin berat. Industri kini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan sertifikasi, bahkan tenaga kerja yang mampu menguasai bahasa asing.
“Saya minta adik-adik peserta memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Masa depan kalian masih panjang, dan bekal kompetensi yang kuat akan menjadi kunci untuk bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Secara khusus, Menaker menjelaskan tentang Project Based Learning (PBL). Menurutnya, PBL merupakan salah satu inisiatif baru Kemnaker di bawah kepemimpinannya. Melalui program ini, peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah (problem solving).
