Lucky menuturkan, tuntutan aspirasi ini bukan ada kepentingan pribadi atau kelompok, ini kepentingan masyarakat banyak. Ini murni dari hati yang paling dalam keinginan masyarakat Inderapura. Sampai belum terwujud kan aspirasi masyarakat Inderapura oleh pihak perusahaan di berikan.
Aksi tuntutan ini bukan isapan jempol ataupun omon – omon semata, Lucky memastikan akan terus berjuang sampai kapanpun, “ sambungnya. “ Penutupan akses ini untuk kendaraan roda empat truk pengangkut sawit, namun kita tetap perhatikan akfitas kegiatan masyarakat sekitar,” ungkap Lucky.
Sementara itu, saat pertemuan antara pihak perusahaan dengan perwakilan pengunjuk rasa, pihak Pimpinan PT. Incasi Raya Group Kabupaten Pesisir Selatan M. Adril menyampaikan, bahwa tuntutan dan aspirasi dari masyarakat Inderapura telah didengar, untuk disampaikan pada pimpinan perusahaan lebih tinggi.
“Kita mintak waktu dan kesabaran dari masyarakat Inderapura , pernasalahan ini akan kita sampaikan ke pimpinan tertinggi. Kita juga berharap, dan bermohon agar aktifitas pabrik bisa berjalan seperti biasa,” ujar M. Adril. Mendengar jawaban pihak perusahaan, perwakilan masyarakat Inderapura cukup kecewa dan keluar dari ruang rapat. Tanpa ada menghasilkan kata sepakat. (rio)
