Para arsitek internasional yang terlibat dikenal berpengalaman dalam proyek berteknologi tinggi di lingkungan ekstrem. Mereka akan menggunakan material ringan berteknologi tinggi untuk memastikan keamanan struktur di ketinggian.
Sistem pendingin dan pencahayaan canggih juga disiapkan agar penonton dan pemain tetap nyaman meski berada di tengah iklim gurun.
Pembangunan stadion ini dijadwalkan dimulai pada 2026 dan memakan waktu sekitar enam tahun, melibatkan Kementerian Olahraga Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), serta tim pengembang NEOM.
Sejak diumumkan, proyek NEOM Sky Stadium langsung menjadi topik hangat di media sosial. Banyak yang memuji keberanian dan kemajuan teknologi Arab Saudi, namun sebagian pihak juga meragukan keamanan struktur stadion di udara.
Namun, bagi kerajaan, kritik tersebut bukan halangan. “Keraguan hanyalah bahan bakar untuk melangkah lebih jauh,” ujar salah satu pejabat proyek dalam wawancara media lokal.
NEOM Sky Stadium dianggap sebagai bukti nyata bahwa Arab Saudi mampu mewujudkan ide yang dulu hanya ada dalam film fiksi ilmiah.
Proyek NEOM sendiri bernilai ratusan miliar dolar, mencakup kawasan futuristik di barat laut Arab Saudi. Keberadaan NEOM Sky Stadium di ketinggian bukan hanya pencapaian teknis, tapi juga metafora ambisi Saudi yang melampaui batas konvensional.
Lebih dari sekadar stadion, NEOM Sky Stadium merupakan representasi transformasi citra Arab Saudi—dari negara padang pasir menjadi pusat inovasi, kemewahan, dan keberlanjutan dunia.
Jika sesuai rencana, debut stadion ini pada 2032 akan menjadi momen bersejarah: dunia akan menyaksikan bagaimana mimpi benar-benar melayang di langit Arab Saudi. (*/rom)
















