Berbagai inovasi yang disampaikan di antaranya adalah SIAP BISA (Sistem Administrasi Pelayanan Berbasis Aplikasi) yang mempermudah warga dalam mengakses layanan publik secara digital, serta SITANGGUH (Sistem Tangkap Aspirasi Warga Unggul dan Humanis) ini adalah aplikasi khusus laporan pengaduan masyarakat.
Selain itu, terdapat Program Kampung Internet hasil kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh, yang memberikan akses internet gratis bagi masyarakat untuk menunjang kegiatan belajar, wirausaha, dan layanan publik secara daring. Kelurahan Koto Tangah juga memiliki PeDKT (Peta Digital Koto Tangah), Rumah DataKU, serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Koperasi Merah Putih, UP2K Cemerlang, dan berbagai produk unggulan UMKM seperti Rendang UniKayo, Rakik Berkah, Seprai Ceria, dan Kerabu Saga dengan total omzet mencapai 3 miliar per tahun.
Khalid juga menambahkan bahwa Kelurahan Koto Tangah aktif melaksanakan kegiatan gotong royong melalui program JBBW (Jumat Bersih Bersama Warga), sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. “Kegiatan ini selain memperkuat kebersamaan, kegiatan ini juga membuat lingkungan Koto Tangah semakin indah, asri, dan nyaman,” jelasnya.
Berkat hasil dari kegiatan ini, Kelurahan Terbersih dinobatkan sebagai Kelurahan terbersih di Kota Payakumbuh dan berhasil meraih nominasi terbaik Penilaian Kelurahan Bersih di tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2025. Semua inovasi ini lahir dari semangat gotong royong dan kolaborasi masyarakat yang kami padukan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Payakumbuh,” tambahnya. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Dandim, Kapolres, Kajari Payakumbuh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumbar, Asisten beserta Perangkat Daerah Kota Payakumbuh, Camat dan Lurah se-Kota Payakumbuh. (uus)
