Dukungan yang diberikan pun tak melulu harus berupa bantuan nutrisi. Pasalnya, menurut data terbaru intervensi yang diberikan mayoritas adalah dukungan berupa edukasi kepada keluarga dengan risiko stunting agar semakin paham dan memperbaiki gaya hidup dan pola asuh menjadi lebih baik.
Keterlibatan berbagai pihak pun sudah mulai terlihat, mulai dari Baznas Solok Selatan, PT Supreme Energy, dan berbagai pihak lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan.
Program Genting inipun bukan berupa isapan jempol belaka. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) pada September 2025 lalu, terdapat perkembangan indikator pertambahan berat badan (BB) dari balita yang menjadi sasaran.
Field Relation Representative SEML Bujang Joan mengatakan salah satu hal yang didorong oleh perusahaan dalam upaya penurunan stunting adalah dengan mendorong gaya hidup dan pola makan yang berorientasi bahan pangan lokal.
“SEML melaksanakan program bantuan nutrisi kepada 214 balita di lima nagari di Kecamatan Alam Pauh Duo yang bekerja sama dengan Puskesmas dan UMKM yang ada di kecamatan. Selain itu juga memberikan bantuan edukasi karena targetnya adalah perubahan gaya hidup,” terang Bujang dalam kesempatan yang sama.
Menurut paparan dari Ahli Gizi Puskesmas Pauh Duo, hasil monitoring pelaksanaan program periode 10-23 September 2025 ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan berat badan kepada setidaknya separuh dari balita yang mendapatkan bantuan nutrisi.
Kenaikan berat badan ini disebut juga menjadi salah satu indikator untuk mendorong bertambahnya tinggi anak. Meski begitu, masih dibutuhkan tindak lanjut berupa pemantauan pemberian makanan Balita setiap hari oleh orang tua. (jef)
















