Sultan menambahkan, generasi muda yang berani berpikir kritis, berjiwa inovatif, dan peduli terhadap masa depan bangsa serta kelestarian bumi harus berlandaskan pada nilai-nilai budaya daerah.
Dia mengatakan, generasi muda adalah kekuatan social movement yang bila disatukan dapat memengaruhi proses politik suatu bangsa. “Karena itu, kekuatan sosial yang besar ini harus ditampung dan dikaderkan secara intensif agar mendukung program pembangunan pemerintah,” terang penulis buku Green Democracy tersebut.
Senator yang pertama kali duduk di DPD RI pada usia 27 tahun itu juga mengajak peserta Forum Pemuda Parlemen 2025 untuk terus berkontribusi dalam membangun demokrasi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Demokrasi hijau yang pro-growth, pro-poor, pro-youth, dan pro-ecology. Itulah esensi Green Democracy yang kami gagas, berangkat dari pengalaman kami sebagai aktivis pemuda hingga dipercaya menjadi Ketua DPD RI,” paparnya. (jpg)
















