Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan Pembangunan Pasar Payakumbuh, Muslim, menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan seluruh tahapan rekonstruksi berjalan sesuai kebutuhan pedagang dan target waktu yang telah ditetapkan.
“Kami tidak ingin pembangunan ini hanya cepat, tetapi juga tepat sasaran. Semua keputusan teknis akan mempertimbangkan masukan dari pedagang agar pasar ini benar-benar menjadi milik mereka,” ujarnya.
Muslim menambahkan, Pemko Payakumbuh telah menyiapkan tim khusus untuk memantau progres pembangunan secara berkala dan memastikan kualitas konstruksi terjaga.
“Pasar Payakumbuh bukan sekadar akan berdiri kembali, tapi kami ingin menghadirkan pasar yang lebih kuat, lebih tertata, dan layak bagi ratusan pedagang untuk kembali menata usaha mereka,” tegasnya.
Namun demikian, pemerintah daerah juga harus segera menyiapkan readiness criteria, seperti kepastian lahan, studi kelayakan, DED, kajian lingkungan dan lain lain. Walaupun kepastian anggaran sudah ada dari pemerintah pusat, apabila pemerintah daerah tidak bisa menyiapkan readiness criterianya maka bisa saja pembangunan tersebut batal terlaksana.
Pemerintah berharap, dengan sinergi antara pusat dan daerah, Pasar Payakumbuh dapat kembali berdenyut sebagai pusat perdagangan rakyat.
“Lebih dari itu, pasar ini diharapkan menjadi kebangkitan ekonomi masyarakat Payakumbuh pascakebakaran, sekaligus bukti kolaborasi pemerintah untuk membangun dari bawah,” pungkasnya.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Satgas Percepatan Pembangunan Pasar Payakumbuh, Muslim, bersama Kasatker Pelaksanaan Prasarana Strategis Provinsi Sumbar, Aljihat, dan Asisten I Setdako Payakumbuh, Nofriwandi, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah dan tim teknis terkait. (uus)
















