BUKITTINGGI, METRO–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Asril, SE menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 14 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri di Aula SMAN 1 Bukittinggi, Sabtu (25/10).
Kegiatan sosialisasi yang diikuti puluhan pelaku usaha makanan tradisional ini, bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, pelaku usaha, pendidik, dan generasi muda tentang arah pembangunan industri daerah yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Candra, Sekretaris Komisi III DPRD Bukittinggi Neni Anita, Wakil Ketua BK DPRD Bukittinggi M. Taufik Tuanku Mudo, dan Pelaku Usaha Makanan Tradisional.
Kegiatan Sosper Nomor 14 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sumbar 2018 – 2038 dengan menghadirkan narasumber sumber Syafrizal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Sumbar, Asril, menyatakan siap membantu pelaku usaha makanan tradisional Minangkabau naik kelas dan berkembang. Untuk itu, pelaku UMKM diminta membuat kelompok atau koperasi agar bantuan pemerintah dapat tersalurkan kepada kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Insya Allah, kami di Sumbar siap membantu pelaku usaha makanan tradisional sesuai aturan yang berlaku. Kita hidupkan kembali makanan tradisional yang hari ini telah berangsur hilang di tengah tengah masyarakat,” katanya.
Tak lupa Asril mengapresiasi pelaku usaha makanan tradisional yang telah membangkitkan kembali makanan tradisional di daerah Bukittinggi Agam.
“Saat ini makanan kekinian banyak memakai bumbu bumbu yang kurang bagus untuk kesehatan masyarakat. Saya akan terus memperjuangkan pemberdayaan masyarakat melalui sektor industri dan ekonomi kreatif,” tegas Asril.
Menurut Asril, ia dapat membantu pelaku UMKM yang telah tergabung dalam suatu kelompok atau koperasi. Sebab, sesuai aturan bahwa penerima bantuan tidak bisa orang per orang tetapi dalam bentuk kelompok atau koperasi.
“Bantuan yang akan kita salurkan sesuai dengan kebutuhan kelompok atau koperasi seperti mesin mesin atau peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas usaha,” tutur Asril.
