“Kalau ada menu olahan cabai, siswa sangat senang sekali. Baik cabai merah maupun hijau, semuanya habis tanpa sisa. Selain itu, mereka juga sangat menyukai ayam. Ada yang bahkan minta nambah karena sangat doyan,” tutur Nurleli.
Program MBG di SDN 05 Surau Gadang dilaksanakan dalam dua sesi. Kelas 1-3 menyantap pada sesi pertama, sedangkan kelas 4-6 pada sesi kedua. Waktu penyajian yang bertepatan dengan jam istirahat membuat para siswa sangat menanti-nantikan kedatangan ompreng tersebut.
“Siswa rela menunggu kedatangan MBG karena waktunya pas dengan jam istirahat. Sebelum pulang, perut mereka sudah kenyang, sehingga sesampainya di rumah mereka bisa langsung beristirahat,” ungkap Nurleli menjelaskan manfaat praktis program ini.
Hazel Reza, siswa kelas 5A yang berusia 10 tahun, menjadi salah satu penerima manfaat program MBG. Ia mengaku sangat terbantu dan menyukai program ini.
“Saya suka menu ayam dan ikan. Apalagi kalau hari Jumat menunya double. Kalau disantap, perut jadi kenyang sekali,” ujar Hazel dengan antusias.
Bocah yang gemar mengonsumsi cabai sejak kecil ini mengaku sangat senang jika menu yang disajikan mengandung sayuran selada atau ayam cabai merah dan hijau. “Di rumah pun saya juga suka makan cabai, sudah kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Hazel mengakui, program MBG sangat membantunya. Di rumah, ia kadang makan di pagi hari, kadang tidak. Namun dengan adanya MBG, ia bisa makan rutin di sekolah sehingga kebutuhan perutnya terjamin.
“Senang sekali dengan program MBG ini. Biasanya di rumah paginya kadang makan, kadang tidak. Tapi dengan MBG ini, makan terus di sekolah. Artinya rutin. Untuk isi perut sudah aman,” ungkap Hazel.
Dalam setiap porsi MBG, terdapat juga buah-buahan segar seperti jeruk, pisang, dan anggur. Hazel yang memang gemar buah sejak kecil merasa sangat terbantu dengan variasi menu tersebut.
“Suka sama buahnya. Sekarang dapat jeruk, kemarin pisang, ada macam-macam. Kalau pulang ke rumah diceritakan ke orang tua,” kata Hazel.
Ia juga menyukai berbagai sumber protein yang disajikan dalam program ini. Harapan terbesarnya adalah agar programnya ada terus dan berlanjut di masa mendatang.
Perluas Jangkauan
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen memperluas jangkauan MBG ke daerah lain. Program ini dirancang agar siswa di berbagai wilayah mendapat akses makanan sehat yang setara.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan kolaborasi dengan platform digital akan mempercepat distribusi makanan. Kemkomdigi siap menjadi penghubung agar sinergi ini berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kementerian Komdigi siap menjadi penghubung untuk mendorong sinergi antara platform digital dan ekosistem kami, sehingga program ini dapat menyasar daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar Meutya. (cc1)













