Diharapkan terjadi percepatan pemerataan akses gizi di seluruh Indonesia demi mengatasi gizi buruk dan prevalensi stunting yang masih tinggi. Program MBG juga diyakini akan memutar roda ekonomi di tingkat lokal khususnya bagi petani dan UMKM, serta menyerap tenaga kerja.
Dalam perjalanannya, merebaknya kasus keracunan makanan menjadi sorotan publik hingga muncul desakan agar program MBG dihentikan. “Sejumlah kalangan mengusulkan anggaran MBG dialihkan untuk pendidikan, sebagai gantinya orang tua diberikan uang tunai,” jelas Johan.
Namun, seiring banyak yang telah merasakan manfaat meminta agar program MBG dilanjutkan, dengan dilakukan evaluasi dan perbaikan. “Banyak relawan dan pekerja dapur SPPG yang telah menikmati berkah dengan terciptanya lapangan kerja dan ada penghasilan,” lanjut Johan.
Polemik seputar keracunan MBG berdampak pada penilaian negatif terhadap kinerja Prabowo-Gibran. “Selain itu publik juga mempertanyakan janji penciptaan 19 juta lapangan kerja yang dilontarkan pada debat Pilpres,” ujar Johan.
Penilaian positif melesat setelah Prabowo menyampaikan pidato pada sidang Majelis Umum PBB di New York dengan menyerukan perdamaian antara Palestina dan Israel. “Tampilnya kembali Indonesia di panggung dunia membangkitkan kebanggaan bagi publik,” tandas Johan. (jpg)
