PDG. PANJANG, METRO–Pemerintah Kota Padang Panjang terus berupaya menghadirkan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, secara resmi menyampaikan proposal pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) MBR serta bantuan peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan dan Perkotaan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Nasrullah di Jakarta, Rabu (22/10).
Dalam pertemuan tersebut, Hendri memaparkan kondisi eksisting perumahan di Padang Panjang yang masih memerlukan perhatian serius. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk mencapai 63.895 jiwa dengan 19.102 kepala keluarga (KK).
“Ada 1.388 unit rumah tercatat tidak layak huni, tahun ini kita sudah anggarkan perbaikan 121 unit. Namun kebutuhan masih jauh lebih besar. Karena itu, dukungan Pemerintah Pusat sangat kami harapkan agar program ini dapat menjangkau lebih banyak warga,” ujar Hendri.
Selain bantuan RTLH, Pemko juga mengusulkan pembangunan Rusunawa MBR dengan menyiapkan lahan bersertifikat seluas 20.000 meter persegi di Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat, untuk pembangunan Rusunawa tersebut. “Lahan sudah siap dengan desain ramah lingkungan dan aksesibilitas yang baik. Sebanyak 60 calon penghuni juga telah teridentifikasi dan siap menempati setelah pembangunan selesai,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Nasrullah menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan komitmen Pemko dalam mendukung program nasional penyediaan perumahan.
